Bagi penderita penyakit ginjal, terong sebaiknya dihindari. Terong mengandung kadar potasium yang cukup tinggi, dan bagi orang yang memiliki masalah ginjal, mengonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya.
Kadar potasium yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang berdampak negatif pada fungsi ginjal dan jantung.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Terong untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya!
4. Gangguan Pencernaan
Terong mengandung serat yang cukup tinggi, namun bagi beberapa orang, terutama mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit Crohn, terong dapat menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut.
Bagi individu dengan kondisi ini, sayuran berserat tinggi terkadang sulit dicerna dan dapat memperburuk gejala.
5. Rheumatoid Arthritis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terong dapat memperburuk gejala rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa individu.
Terong termasuk dalam keluarga solanaceae, yang dapat memicu peradangan pada beberapa orang.
Jika Anda menderita RA, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai konsumsi terong dan makanan lainnya dalam kategori ini.
BACA JUGA:Manfaat Saffron bagi Kesehatan, Si Rempah Termahal di Dunia
6. Intoleransi terhadap Solanin
Solanin adalah senyawa alami yang terdapat dalam tanaman solanaceae, termasuk terong.
Bagi individu yang intoleran terhadap solanin, mengonsumsi terong dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk mual, muntah, diare, dan kram perut.
Jika Anda merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi terong, pertimbangkan untuk menghindarinya.
7. Diabetes