Berlokasi di Pulau Semau, suku Helong menjunjung tinggi dunia spiritual. Pulau ini diyakini penuh dengan energi mistis, dan tradisi seperti ritual "tua-tua" dilakukan untuk memanggil roh leluhur sebagai bentuk doa dan perlindungan.
3. Suku Lio
Tinggal di Flores Tengah, suku Lio sangat menghormati leluhur mereka dengan simbol-simbol spiritual seperti "ngadhu" dan "bhaga."
BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen
Simbol ini melambangkan leluhur mereka dan dianggap sebagai perantara yang menjaga hubungan spiritual.
4. Suku Lama Holot
Di Flores Timur, suku ini dikenal dengan ritual "soga Mada," yang dipimpin oleh seorang dukun untuk memanggil roh orang yang telah meninggal.
Ritual ini biasanya diiringi dengan persembahan, termasuk pemotongan ayam sebagai tanda penghormatan kepada arwah.
5. Suku Alor
Meski mayoritas masyarakat Alor menganut agama Kristen, sebagian masih menjaga kepercayaan tradisional. Suku ini terkenal dengan "moko," lonceng perunggu yang dianggap memiliki kekuatan spiritual dan digunakan dalam upacara adat sebagai simbol status sosial.
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Wisma Ranggam: Dari Tempat Tinggal Pejabat Kolonial Hingga Situs Bersejarah
Kepercayaan dan tradisi mistis ini menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat NTT, menyimpan nilai-nilai sejarah dan spiritual yang tak lekang oleh waktu.