Selain itu, mereka juga dipercaya memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen alam seperti angin dan ombak dengan kekuatan batin.
2. Suku Helong
Suku Helong yang tersebar di Pulau Semau memiliki ikatan kuat dengan dunia spiritual. Pulau ini dianggap sebagai tempat yang penuh mistik, di mana ilmu kesaktian masih dilestarikan.
BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen
Salah satu tradisi yang terkenal adalah ritual "tua-tua," di mana roh leluhur dipanggil untuk memohon berkah dan perlindungan melalui tarian dan persembahan.
3. Suku Lio
Masyarakat Suku Lio di Flores Tengah sangat menghormati roh leluhur.
Mereka merawat simbol-simbol spiritual seperti "ngadhu," tiang kayu yang melambangkan leluhur laki-laki, dan "bhaga," rumah kecil yang melambangkan leluhur perempuan, yang dipercaya sebagai tempat tinggal roh.
Ritual penghormatan dilakukan untuk menjaga hubungan spiritual dengan leluhur.
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Wisma Ranggam: Dari Tempat Tinggal Pejabat Kolonial Hingga Situs Bersejarah
4. Suku Lama Holot
Di Flores Timur, Suku Lama Holot dikenal dengan ritual "soga Mada," yang melibatkan seorang dukun untuk memanggil arwah orang yang telah meninggal, agar arwah tersebut dapat kembali ke tempat asalnya atau menuju alam roh.
Ritual ini juga meliputi persembahan, termasuk pemotongan ayam sebagai bentuk penghormatan.
5. Suku Alor