Mengenal Sejarah Masjid Agung Palembang: Tempat Ibadah yang Bersejarah

Selasa 22-10-2024,04:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Masjid Agung Palembang merupakan salah satu ikon bersejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang.

Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga merupakan saksi bisu dari perkembangan Islam di Palembang, sekaligus peninggalan kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam.

Dikenal dengan arsitektur yang memadukan unsur tradisional dan modern, Masjid Agung Palembang memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Awal Pendirian di Bawah Sultan Mahmud Badaruddin I

Masjid Agung Palembang pertama kali didirikan pada tahun 1738 di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin I, yang juga dikenal sebagai Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo.

BACA JUGA:Kekuasaan dan Perlawanan: Sejarah Kesultanan Ternate di Era Rempah

Masjid ini awalnya dibangun di kawasan strategis yang saat itu merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Palembang.

Lokasi masjid terletak di dekat Benteng Kuto Besak dan Sungai Musi, menjadikannya pusat kehidupan religius dan sosial masyarakat Palembang kala itu.

Pembangunan masjid ini dimulai pada tanggal 1 Jumadil Awal 1151 Hijriyah atau 1738 Masehi dan selesai pada tahun 1748.

Awalnya, Masjid Agung Palembang dibangun dengan luas 1.080 meter persegi dan hanya terdiri dari satu lantai.

BACA JUGA:Dari Jayasingawarman hingga Purnawarman: Mengungkap Sejarah Kerajaan Tarumanagara

Pada masa itu, masjid ini menjadi salah satu masjid terbesar di Indonesia.

Pembiayaan pembangunan masjid sepenuhnya ditanggung oleh Sultan Mahmud Badaruddin I, yang menginginkan masjid ini sebagai pusat penyebaran ajaran Islam dan kebudayaan Islam di Palembang.

Perkembangan di Era Sultan Mahmud Badaruddin II

Seiring berjalannya waktu, Masjid Agung Palembang mengalami beberapa renovasi dan perluasan.

Kategori :