3. Konsumsi Makanan Sehat
Diet seimbang dapat membantu mengelola kadar asam urat. Konsumsi makanan rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Buah-buahan seperti ceri dan stroberi diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
BACA JUGA:Menyelami 6 Manfaat Zinc bagi Kesehatan Tubuh! dan Apa itu Zinc?
4. Hindari Dehidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk gejala asam urat. Selain memperbanyak konsumsi air, hindari minuman berkafein dan alkohol, karena keduanya dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda sudah mengalami serangan nyeri, pastikan untuk menjaga kecukupan cairan agar proses pemulihan berjalan lebih lancar.
5. Istirahat dan Kompres Dingin
Saat serangan asam urat terjadi, penting untuk memberikan waktu istirahat pada sendi yang terkena. Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas.
Selain itu, kompres dingin dapat membantu meredakan rasa nyeri dan mengurangi peradangan. Tempelkan kain bersih yang dibasahi air dingin di area yang sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
BACA JUGA:10 Manfaat Kayu Manis Untuk Kesehatan, Menyimpan banyak Kandungan Nutrisi!
6. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
Jika Anda mengalami nyeri yang parah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen.
Obat-obatan ini dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain.
7. Mengatur Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengelola kadar asam urat.