Menelusuri Tradisi Maluku! Lima Upacara yang Menunjukkan Kekayaan Identitas Budaya

Senin 21-10-2024,12:51 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Maluku, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam.

Salah satu cara untuk merayakan kekayaan ini adalah melalui berbagai upacara tradisional yang dilestarikan oleh masyarakat setempat. Berikut adalah lima upacara yang mencerminkan identitas budaya Maluku:

1. Upacara Cuci Negeri Soya  

Setiap tahun, masyarakat Soya menggelar upacara "Cuci Negeri" pada minggu kedua bulan Desember.

Dipimpin oleh seorang raja setempat, upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri dari berbagai energi negatif, termasuk permusuhan dan iri hati.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

BACA JUGA:Gunung Inielika: Mengungkap Sejarah dan Legenda Mistis dalam Kepercayaan Masyarakat Flores

Rangkaian acara ini meliputi pembersihan simbolis negeri, perjalanan ke gunung Sirimaa, serta ritual pembersihan dengan air dan kain tradisional.

2. Upacara Fangnea Kidabela  

Di Kepulauan Tanimbar, masyarakat mengadakan upacara "Fangnea Kidabela" untuk memperkuat tali persaudaraan. Upacara ini menggambarkan kearifan lokal dalam menjaga hubungan sosial, menggunakan simbol daun Lolat dan Kidabela sebagai tanda kesatuan dan pencegahan konflik.

3. Ritual Adat Sasi 

Ritual Sasi merupakan tradisi yang hampir ada di seluruh Maluku dan Papua. Upacara ini menegaskan komitmen masyarakat dalam melestarikan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sumber daya laut.

BACA JUGA:10 Kaisar Legendaris yang Mengukir Sejarah Kerajaan Romawi Kuno!

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Pegunungan Schwaner: Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Lokal

Aturan yang ditetapkan dalam ritual ini melarang pengambilan hasil laut sebelum waktunya, menunjukkan penghormatan terhadap alam.

Kategori :