Warisan Budaya Maluku: Lima Upacara dan Tradisi yang Masih Dilestarikan hingga Kini

Senin 21-10-2024,11:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

   Upacara adat Sasi dikenal hampir di seluruh Maluku dan Papua sebagai wujud komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tradisi ini, terutama diterapkan untuk konservasi sumber daya laut, menekankan larangan memanen hasil laut sebelum waktunya, yang merupakan bagian dari norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

4. Obor Pattimura  

   Setiap tanggal 15 Mei, masyarakat Maluku memperingati Obor Pattimura sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan nasional mereka, Pattimura, yang berjuang melawan penjajah Belanda.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Pegunungan Schwaner: Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Lokal

BACA JUGA:Pegunungan Kapuas Hulu: Legenda, Misteri, dan Sejarah Adat Dayak

Pawai obor yang berlangsung dari Pulau Saparua ke Pulau Ambon menjadi momen bersejarah yang mengingatkan akan semangat perjuangan dan pencarian kebebasan.

5. Makan Patita  

   Tradisi Makan Patita di Maluku merupakan simbol kebersamaan dan perayaan momen-momen penting, seperti ulang tahun kota, peringatan kemerdekaan Indonesia, dan hari besar lainnya.

Acara ini menyajikan hidangan khas Maluku, seperti ikan asar, patatas rebus, dan papeda, yang memperkaya pengalaman kuliner dan mempererat kebersamaan.

BACA JUGA:Pegunungan Kapuas Hulu: Legenda, Misteri, dan Sejarah Adat Dayak

BACA JUGA:Rahasia Banyutawar: Menelusuri Jejak Sejarah dan Mitos di Desa Misterius Kalimantan

Warisan budaya yang terpelihara dengan baik di Maluku bukan hanya merupakan kekayaan lokal, tetapi juga memberikan pengalaman mendalam bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi akar budaya yang kaya dan menarik.

Melalui perayaan dan tradisi ini, Maluku terus menorehkan jejaknya sebagai salah satu destinasi menakjubkan di Indonesia.

Kategori :