Kesultanan Yogyakarta: Pilar Perjuangan dan Peradaban Jawa

Senin 21-10-2024,17:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Yogyakarta, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa, adalah salah satu kesultanan yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.

Kesultanan ini didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian Giyanti yang memisahkan kekuasaan antara Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Sunan Pakubuwono II.

Perjanjian ini menandai pembentukan dua kerajaan, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kerajaan Surakarta.

Awal Mula Kesultanan

Pangeran Mangkubumi, yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwono I, adalah tokoh kunci dalam pendirian Kesultanan Yogyakarta.

BACA JUGA:Kerajaan Singhasari: Jejak Sejarah dan Kejayaan di Jawa Timur

Ia berjuang untuk mendapatkan kekuasaan dari pihak kolonial Belanda, yang saat itu tengah memperluas wilayah kekuasaannya di Indonesia.

Sultan Hamengkubuwono I berusaha membangun Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan kekuasaan.

Kesultanan Yogyakarta dikenal sebagai pusat peradaban Jawa yang kaya akan seni dan budaya.

Di bawah kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono I, Yogyakarta berkembang pesat.

BACA JUGA:Dari Perdagangan hingga Kebudayaan: Sejarah Kesultanan Siak

Ia membangun istana yang megah, dikenal dengan sebutan Keraton Yogyakarta, sebagai pusat pemerintahan dan budaya.

Keraton ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal sultan, tetapi juga menjadi simbol kekuasaan dan identitas budaya Jawa.

Peran dalam Sejarah Indonesia

Kesultanan Yogyakarta memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama selama masa penjajahan Belanda dan perjuangan kemerdekaan.

Kategori :