PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Sambaliung merupakan salah satu kesultanan yang memiliki peranan penting dalam sejarah dan perkembangan budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
Terletak di kawasan yang strategis, kesultanan ini memiliki pengaruh yang luas baik dalam bidang politik maupun ekonomi.
Asal Usul Kesultanan Sambaliung
Kesultanan Sambaliung didirikan pada abad ke-16 oleh Sultan Muhammad Ali, yang merupakan keturunan dari Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Kutai Kartanegara.
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Sambaliung menarik perhatian banyak kerajaan dan kesultanan yang ingin menguasai wilayah ini.
BACA JUGA:Kerajaan Pagaruyung: Jejak Sejarah dan Warisan Budaya Minangkabau
Sultan Muhammad Ali kemudian membangun Sambaliung sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan, menjadikannya salah satu kesultanan yang berpengaruh di Kalimantan.
Perkembangan dan Pengaruh
Pada masa kejayaannya, Kesultanan Sambaliung menjadi pusat perdagangan yang ramai, berkat posisinya yang strategis di jalur perdagangan antara pulau-pulau di sekitarnya.
Kesultanan ini juga dikenal sebagai penghubung antara perdagangan lokal dan internasional, terutama dengan pedagang dari China, Arab, dan Eropa.
Produk-produk seperti rempah-rempah, kayu, dan hasil bumi lainnya menjadi komoditas utama yang diperdagangkan.
BACA JUGA:Kerajaan Pagaruyung: Jejak Sejarah dan Warisan Budaya Minangkabau
Sambaliung tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat penyebaran agama Islam.
Kesultanan ini berperan penting dalam penyebaran Islam di Kalimantan Timur.
Para ulama dan pendakwah yang berasal dari Sambaliung menyebarkan ajaran Islam ke berbagai wilayah di sekitarnya, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat perkembangan Islam di Indonesia.