BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Nama Gunung Panjang dan Misteri di Baliknya
Sebagian orang yang pernah mengalami kejadian ini mengaku bahwa mereka merasa berada di tempat yang sama selama beberapa jam, namun saat mereka kembali ke dunia nyata, ternyata telah berlalu beberapa hari.
Ritual dan Adat Setempat
Sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat Dayak, setiap kali seseorang ingin mendaki Gunung Tikung, mereka diharapkan untuk mengikuti ritual tertentu.
Biasanya, pendaki diminta untuk membawa sesaji sebagai bentuk penghormatan kepada roh penjaga gunung.
Sesaji tersebut biasanya berupa makanan sederhana, sirih, pinang, serta bunga-bunga tertentu yang dianggap sakral.
BACA JUGA:Jejak Kejayaan Sriwijaya: Bukti Pengaruh dan Kekuasaan Melalui 10 Peninggalan Bersejarah
Ritual ini dilakukan untuk meminta izin dan perlindungan agar perjalanan pendakian berlangsung aman dan terhindar dari gangguan mistis.
Secara keseluruhan, Gunung Tikung bukan hanya menarik dari segi geografis dan alamnya, tetapi juga memiliki sejarah serta kisah misteri yang membuatnya unik.
Bagi para pecinta alam dan mereka yang tertarik dengan dunia mistis, Gunung Tikung memberikan pengalaman yang mendalam serta pelajaran tentang bagaimana keindahan alam dapat berdampingan dengan cerita-cerita gaib yang diwariskan dari generasi ke generasi.