PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tikung adalah salah satu gunung yang cukup dikenal di wilayah Kalimantan.
Meski tidak setenar gunung-gunung lain seperti Gunung Palung atau Gunung Liang, Gunung Tikung memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam hal sejarah namanya dan misteri yang menyelimutinya.
Berlokasi di kawasan yang masih lebat dengan hutan tropis dan relatif sulit dijangkau, Gunung Tikung menjadi destinasi yang menarik bagi para petualang dan pecinta alam yang ingin merasakan suasana mistis serta sejarah panjang gunung ini.
Sejarah Nama Gunung Tikung
Nama "Tikung" sendiri memiliki makna yang cukup unik.
BACA JUGA:Gunung Sarempaka: Kisah Sejarah dan Keangkeran di Kalimantan Tengah
Dalam bahasa lokal suku Dayak, "Tikung" diyakini berasal dari kata yang berarti "membelok" atau "berkelok".
Hal ini merujuk pada bentuk geografis gunung tersebut yang memiliki jalur mendaki yang berkelok-kelok serta curam, menantang siapa saja yang berani menjelajahinya.
Namun, sebagian sejarawan lokal juga berpendapat bahwa nama "Tikung" memiliki keterkaitan dengan cerita-cerita masa lampau tentang tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Menurut beberapa sumber lisan dari suku Dayak, dahulu kala ada seorang kepala suku yang berjuang melawan penjajah dan menggunakan Gunung Tikung sebagai tempat perlindungan terakhirnya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Gunung Saran di Kalimantan
Dalam pelariannya, ia dikisahkan mengambil jalan-jalan tikungan yang sulit dilalui untuk mengelabui musuh.
Sejak saat itu, masyarakat setempat mulai menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung Tikung.
Selain itu, ada pula kisah dari masa kolonial di mana gunung ini menjadi tempat persembunyian beberapa kelompok perlawanan terhadap kolonial Belanda.
Mereka menggunakan medan yang sulit serta kelebatan hutan di sekitar gunung sebagai tempat perlindungan alami dari pengejaran.