Alvin menjelaskan bahwa sebagian besar motor yang diekspor berasal dari kategori motor bebek, yang memang lebih banyak diminati di luar negeri.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa model Callisto akan segera diekspor, dengan dua varian yang tersedia, yakni mesin berkapasitas 110 cc dan 125 cc.
Ini menunjukkan diversifikasi produk TVS untuk memenuhi permintaan pasar yang berbeda-beda di berbagai negara.
Lebih lanjut, Alvin menyoroti bahwa TVS telah mengekspor produk motornya ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia.
Meski distribusi global telah berkembang luas, sebagian besar ekspor TVS masih berfokus pada kawasan ASEAN.
Menurut Alvin, sekitar 80 persen motor bebek yang diproduksi oleh TVS di Indonesia diekspor ke luar negeri.
Kondisi ini dipicu oleh perubahan tren di pasar domestik Indonesia, di mana penggunaan motor bebek sudah tidak lagi populer, digantikan oleh motor skuter matik yang lebih digemari masyarakat.
Sebagai tambahan, data ekspor motor secara akumulatif mencatatkan prestasi yang cukup signifikan pada Mei 2024.
BACA JUGA:Apa Saja Motor Listrik Roda 3 Terbaik? Cek 7 Rekomendasi Ini Termasuk Viar RE3!
Pada bulan tersebut, TVS berhasil mencatat ekspor motor terbesar sepanjang tahun, dengan total 47.449 unit.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi TVS sebagai pemain utama dalam pasar ekspor otomotif di Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor motor di Indonesia selama periode Januari hingga Mei 2024 mencapai total 197.379 unit.
Meski angka ini terbilang besar, terjadi penurunan sekitar 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana ekspor motor tercatat sebanyak 218.802 unit.
BACA JUGA:Apa Saja Motor Listrik Roda 3 Terbaik? Cek 7 Rekomendasi Ini Termasuk Viar RE3!
Meski demikian, penurunan ini tidak mengurangi optimisme TVS dalam meningkatkan penjualan di pasar ekspor.