Melihat segmentasi pasar, motor skuter matik tetap menjadi primadona dengan kontribusi sebesar 46,24 persen dari total penjualan.
Sementara itu, motor jenis underbone atau motor bebek menyumbang 26,71 persen, dan motor sport menyumbang sekitar 27,06 persen.
Data ini menunjukkan bahwa skuter matik masih mendominasi pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, meskipun motor bebek dan motor sport tetap memiliki pangsa pasar yang cukup besar, terutama di segmen ekspor.
Dalam upaya untuk terus bersaing di industri otomotif yang semakin kompetitif, TVS Motor Company Indonesia terus melakukan inovasi dan pengembangan produk.
Dengan jaringan distribusi yang luas dan peningkatan kapasitas produksi, TVS siap menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis, baik di tingkat lokal maupun global.
Kesuksesan TVS dalam meningkatkan volume penjualan, terutama di pasar ekspor, mencerminkan kuatnya daya saing perusahaan ini.
Dengan memanfaatkan fasilitas manufaktur yang modern dan dukungan teknologi yang canggih, TVS mampu memenuhi kebutuhan pasar internasional, termasuk di negara-negara yang memiliki permintaan tinggi untuk motor bebek.
Dalam beberapa tahun mendatang, TVS berencana untuk terus memperluas pasar ekspor dan meningkatkan volume produksi mereka di Indonesia.
Dengan demikian, perusahaan ini optimis dapat terus tumbuh dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen motor terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Penjualan yang semakin meningkat dan keberhasilan ekspor yang berkelanjutan akan menjadi fondasi kuat bagi TVS untuk melanjutkan ekspansi bisnisnya di kancah internasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TVS Sebut Ekspor Motor Bebek Lebih Mendominasi", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/03/102200715/tvs-sebut-ekspor-motor-bebek-lebih-mendominasi