Misteri dan Sejarah Gunung Boklorobubuh: Antara Legenda Bubur Gaib dan Pertapa Sakti

Rabu 09-10-2024,08:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Sebagai gunung yang tidak begitu tinggi dibandingkan gunung-gunung lain di Jawa Timur, Boklorobubuh tetap memiliki aura mistis yang kuat.

BACA JUGA:Menelusuri Keajaiban Gunung Sipandu: Sejarah, Misteri, dan Kepercayaan Lokal

Banyak pendaki maupun penduduk setempat percaya bahwa gunung ini merupakan tempat yang dihuni oleh makhluk halus atau roh-roh leluhur yang menjaga kekuatan spiritual di kawasan tersebut.

Cerita tentang makhluk halus yang sering menampakkan diri atau terdengarnya suara-suara aneh saat malam hari sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Salah satu misteri terbesar di Gunung Boklorobubuh adalah tentang keberadaan "Bubur Gaib."

Menurut legenda, bubur yang disimpan oleh pertapa tersebut masih ada hingga saat ini. Namun, tidak sembarang orang bisa menemukannya.

BACA JUGA:Menyelami Misteri Gunung Sindoro: Sejarah dan Cerita yang Terukir

Beberapa pendaki yang mencoba mencari lokasi penyimpanan bubur tersebut dikabarkan hilang secara misterius atau kembali dalam keadaan linglung.

Konon, hanya mereka yang memiliki hati bersih dan niat baik yang dapat menemukan bubur tersebut dan membawa pulang berkahnya.

Misteri lain yang sering diceritakan adalah fenomena suara genderang dan gamelan yang terdengar jelas di malam-malam tertentu, terutama saat bulan purnama.

Suara tersebut dipercaya berasal dari dunia gaib, dan sering kali dianggap sebagai tanda bahwa ada kegiatan spiritual yang sedang berlangsung di dunia tak kasat mata.

BACA JUGA:Misteri dan Asal Usul Nama Pegunungan Sewu: Jejak Sejarah di Tengah Keindahan Alam

Beberapa penduduk juga mengaku melihat sosok-sosok bayangan besar yang bergerak di antara pepohonan, yang mereka yakini sebagai penunggu atau penjaga gunung.

Ritual dan Pantangan

Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Boklorobubuh adalah tempat suci yang harus dihormati.

Sebelum mendaki, beberapa penduduk lokal sering melakukan upacara kecil dengan menyajikan sesajen, berupa bunga, buah-buahan, atau bubur.

Kategori :