PAGARALAMPOS.COM - Pada abad ke-14, Kapal Jung, atau Jong, memiliki peran penting dalam kekuatan angkatan laut Kerajaan Majapahit.
Kapal ini tidak hanya digunakan untuk tujuan militer, tetapi juga berfungsi sebagai kapal dagang besar yang dapat melintasi lautan dengan ketangguhan yang luar biasa. Kapal perang ini menjadi simbol kebanggaan bagi Majapahit.**
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai keunggulan Kapal Jung, mari kita definisikan apa itu kapal perang.
Kapal perang adalah jenis kapal yang dirancang khusus untuk keperluan militer, berfungsi sebagai platform tempur untuk melindungi perairan negara, menjaga perdamaian, dan melaksanakan serangan atau pertahanan dalam konflik bersenjata di laut.
BACA JUGA:Penemuan Luar Biasa: Arkeolog Ungkap Peradaban Kuno yang Hilang di Arab Saudi, Berusia 2 Milenium
Salah satu kapal perang legendaris dari masa lalu adalah Kapal Jung, yang berperan penting dalam menjaga keamanan perairan Nusantara.
Istilah maritim mencakup segala hal yang berhubungan dengan laut dan perairan, seperti transportasi laut, perdagangan internasional, pertahanan laut, dan eksplorasi.
Nenek moyang kita dikenal sebagai penguasa lautan dan samudera. Di abad ke-14, dunia maritim dipenuhi dengan kekuatan dan keanggunan Kapal Jung dari Jawa, yang menjadi andalan Kerajaan Majapahit.
Kapal-kapal ini, juga dikenal dengan sebutan "Jong," tidak hanya berfungsi dalam aspek militer tetapi juga sebagai kapal dagang yang mampu menjelajahi lautan dengan kapasitas angkut yang besar.
BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Misteri Gunung Gajah: Di Balik Nama yang Memikat
BACA JUGA:Pegunungan Kapur Utara: Menyingkap Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi
Kapal Jung memiliki asal usul dari Asia Tenggara dan berakar di Jawa. Istilah "Jong" dalam bahasa Jawa Kuno merujuk pada jenis kapal tertentu, meskipun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa istilah ini berasal dari bahasa Mandarin. Kapal Jung menjadi simbol kekuatan maritim Majapahit pada masa itu.
Selama era Kerajaan Majapahit, Kapal Jung digunakan sebagai kapal angkut militer yang besar dan tangguh, mampu menampung hingga 800 prajurit dalam satu unit.
Armada terbesar terdiri dari 400 kapal yang dibagi menjadi lima kelompok, dengan panjang kapal mencapai 50 depa, atau sekitar 100 meter.