Newfoundland pernah menjadi koloni Inggris dan mencapai status dominion pada tahun 1907.
Namun, setelah terjerat utang besar akibat Perang Dunia I, Newfoundland menyerahkan kembali status kemerdekaannya kepada Inggris pada tahun 1932.
Meskipun berhasil membayar utang dan membangun kembali ekonominya, pada tahun 1949, Newfoundland akhirnya bergabung dengan Kanada sebagai provinsi.
4. Sikkim
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Kerajaan Bolaang: Asal-Usul dan Peranannya dalam Kebudayaan Sulawesi Utara
Sikkim, yang awalnya merupakan kerajaan independen, berada di bawah pengaruh Inggris sebelum menjadi protektorat India pada tahun 1950.
Setelah referendum pada tahun 1975, Sikkim menjadi bagian dari India, menghapuskan monarkinya yang sudah berusia ratusan tahun.
5. Kerajaan Prusia
Prusia, yang berkembang menjadi kerajaan yang kuat pada abad ke-18, kehilangan statusnya setelah kekalahan dalam Perang Dunia I.
BACA JUGA:Kerajaan Demak: Sejarah, Penyebaran Islam, dan Warisan Budaya di Pulau Jawa
Perjanjian Versailles mengakhiri dominasi Prusia sebagai entitas terpisah, dan pada tahun 1947, Prusia secara resmi dihapus sebagai wilayah.
6. Jerman Timur
Didirikan pada tahun 1949, Jerman Timur merupakan negara yang dipandang sebagai "boneka" Uni Soviet.
Meskipun berusaha untuk mempertahankan kemerdekaannya, protes dan gerakan reunifikasi pada akhir 1980-an akhirnya mengarah pada penghapusan Jerman Timur sebagai entitas terpisah pada tahun 1990.
BACA JUGA:Kisah-Kisah Penuh Misteri: Menelusuri Dua Legenda Menarik dari Kerajaan Sriwijaya
7. Kolombia Raya