Kolombia Raya, yang dipimpin oleh Simón Bolívar, tidak bertahan lama setelah memperoleh kemerdekaan dari Spanyol.
Perselisihan internal dan ketidakpuasan rakyat menyebabkan negara ini terpecah menjadi beberapa bagian pada tahun 1830, menandai akhir dari ambisi persatuan yang pernah ada.
8. Kerajaan Hawaii
BACA JUGA:Misteri dan Legenda: Dua Cerita Rakyat Menarik dari Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Hawaii, yang disatukan oleh Raja Kamehameha I, mengalami kemunduran akibat pengaruh besar Amerika Serikat pada abad ke-19.
Pada tahun 1895, kekuatan kolonial Amerika berhasil menggulingkan kerajaan ini, mengakhiri eksistensinya sebagai negara merdeka.
Penghapusan suatu negara dari peta sering kali disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal yang kompleks.
Dari ketidakpuasan politik hingga intervensi asing, berbagai faktor dapat menyebabkan hilangnya identitas suatu bangsa.
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Destinasi Healing: Menelusuri Peninggalan Makam Para Wali di Gunung Bromo
Sejarah ini mengingatkan kita bahwa negara, meskipun terlihat permanen, sebenarnya sangat rentan terhadap perubahan yang dapat mengubahnya selamanya.
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "12 Negara yang Hilang dari Peta Dunia, Ada Kerajaan Prusia!".
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/amelia-solekha/negara-yang-hilang-dari-peta-dunia-ada-kerajaan-prusia-c1c2