3. Suku Bawean
Suku Bawean, yang berasal dari Jawa Timur, memiliki tradisi pelayaran dan merantau ke berbagai negara.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
BACA JUGA:Menelisik Sejarah Jembatan Ampera, Warisan Presiden Soekarno di Palembang
Mereka sering berlayar ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Australia. Tradisi ini menjadi bagian penting dari identitas suku Bawean, terutama di kalangan pria, sementara para wanita tetap tinggal di pulau Bawean.
4. Suku Bajo
Suku Bajo, yang awalnya berasal dari Filipina, telah berasimilasi dengan budaya Indonesia.
Mereka menjalani gaya hidup unik di atas perahu dan melaksanakan hampir semua aktivitas mereka di laut.
Meskipun sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain, suku Bajo memiliki keahlian luar biasa dalam bersosialisasi dan berdagang.
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14
Keempat suku pelaut ini melambangkan kekayaan maritim Indonesia. Pengalaman serta keterampilan mereka dalam menjelajahi lautan telah mengukir sejarah bangsa dan menjadi bagian penting dari budaya Indonesia.
Melalui perdagangan dan hubungan persahabatan dengan berbagai bangsa, mereka berkontribusi dalam mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia masih memiliki banyak suku pelaut lainnya dengan cerita dan warisan yang menarik
Dengan kekayaan dan keberagaman budayanya, Indonesia terus menjadi salah satu negara maritim terkemuka di dunia.