PAGARALAMPOS.COM - Nenek moyang saya adalah pelaut. Siapa yang belum pernah mendengar lagu ini? Karya legendaris dari Ibu Sud ini tidak hanya sekadar melodi; ia menyiratkan kekayaan sejarah pelayaran Indonesia.
Sejak zaman purba, bangsa Indonesia telah dihuni oleh beragam suku yang dikenal sebagai pelaut ulung, yang menjelajahi lautan dari satu pulau ke pulau lain.
Beberapa di antaranya bahkan telah berlayar hingga ke negara lain jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa yang akhirnya menguasai Nusantara.
Di antara banyak suku yang ada, terdapat empat suku yang terkenal sebagai "raja laut" berkat kemampuan mereka dalam navigasi dan pelayaran.
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki tradisi pelayaran dan perdagangan yang kaya. Mari kita kenali lebih dekat empat suku pelaut Indonesia yang terkenal akan keterampilan mereka di lautan.
1. Suku Bugis
Berasal dari Sulawesi Selatan dan tinggal di Provinsi Jambi, suku Bugis diakui sebagai pelaut dan pedagang yang ulung. Mereka menggunakan kapal tradisional yang dikenal sebagai kapal pinisi untuk menjalin hubungan dagang dengan berbagai bangsa di seluruh dunia sejak zaman dahulu.
Keterikatan mereka dengan laut juga tercermin dalam karya sastra klasik, seperti *Lagaligo*, yang menceritakan sejarah dan budaya mereka.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan
2. Suku Biak
Suku Biak berasal dari Pulau Biak di Papua dan terkenal karena keberanian mereka dalam berdagang, kadang-kadang terlibat dalam aksi bajak laut.
Sebelum era kolonial, mereka telah menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah Sulawesi dan Maluku, bahkan hingga ke Jawa yang saat itu berada di bawah kekuasaan kerajaan besar. Selain ketangguhan mereka, suku Biak juga dikenal sebagai teman baik kapal-kapal asing.