
Dalam cerita, tokoh ini memiliki kekuatan untuk mengutuk segala sesuatu yang ia cela menjadi batu, sehingga ia sangat dihormati dan ditakuti oleh penduduk setempat.
Kepercayaan masyarakat juga menekankan bahwa Gunung Kerinci adalah tempat tinggal roh leluhur dan makhluk halus
Para pendaki sering diingatkan untuk bersikap sopan dan menghormati lingkungan sekitar, demi menjaga keseimbangan alam dan tidak mengganggu para penjaga mistis gunung.
Pengaruh Budaya dan Kepercayaan
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
Gunung Kerinci berperan penting dalam kehidupan spiritual masyarakat lokal. Berbagai ritual adat, termasuk "Kenduri Sko," masih dilaksanakan hingga kini untuk menghormati leluhur dan menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Masyarakat percaya bahwa gunung ini memiliki kekuatan mistis yang bisa memengaruhi cuaca, terutama saat acara-acara adat berlangsung.
Gunung Kerinci sebagai Tujuan Pendakian
Gunung Kerinci juga dikenal sebagai salah satu tujuan pendakian yang populer di Indonesia. Para pendaki tertarik pada tantangan rute yang ada serta pemandangan menakjubkan dari puncaknya.
Panorama hutan tropis yang luas dan danau-danau indah di sekitarnya, seperti Danau Gunung Tujuh, menambah daya tarik lokasi ini.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
Namun, kisah-kisah mistis yang mengelilingi tempat-tempat ini menjadikannya semakin menarik bagi para petualang.
Gunung Kerinci bukan hanya sekadar gunung yang megah, tetapi juga pusat dari beragam cerita mistis yang terus hidup di kalangan masyarakat lokal.
Legenda, budaya, dan keindahan alamnya menjadikan Gunung Kerinci sebagai simbol kekuatan alam dan spiritualitas yang tak pernah pudar seiring berjalannya waktu.