Setelah bercerita, Tongki mengalami kejadian aneh saat melihat sosok wanita berpakaian putih melayang di antara pepohonan.
Kisah ini menjadi peringatan bagi pendaki untuk menghormati aturan tak tertulis saat berada di gunung.
3. Hutan Mati: Saksi Bisu Letusan Gunung Papandayan
Hutan Mati adalah salah satu daya tarik utama di Papandayan. Kawasan ini dikenal dengan pepohonan kering yang berdiri tanpa daun, menciptakan pemandangan yang unik dan mistis.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
BACA JUGA:Menelisik Sejarah Jembatan Ampera, Warisan Presiden Soekarno di Palembang
Hutan ini terbentuk akibat letusan dahsyat Papandayan pada tahun 1772, yang menewaskan ribuan penduduk dan menghancurkan beberapa desa di sekitarnya.
Meskipun memiliki suasana angker, Hutan Mati menawarkan pemandangan yang eksotis dengan batang pohon hitam dan hamparan pasir putih, serta sering diselimuti kabut tipis yang menambah kesan mistis.
4. Pantangan di Gunung Papandayan
Bagi para pendaki, menjaga sopan santun adalah salah satu aturan penting saat mendaki Papandayan.
Pantangan lain yang sering disebutkan adalah ketika angin kencang bertiup ke arah pendaki, mereka harus berhenti sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14
Ada cerita tentang pendaki yang melanggar aturan ini dan terus berjalan meskipun diterpa angin.
Akibatnya, hujan deras turun secara tiba-tiba, dan kejadian ini terulang beberapa kali hingga akhirnya pendaki tersebut memahami bahwa alam sedang memberikan tanda peringatan.
Gunung Papandayan bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga cerita-cerita mistis yang menambah daya tariknya bagi para pencinta petualangan dan misteri.