PAGARALAMPOS.COM - Gunung Singgalang merupakan salah satu gunung yang sangat dikenal di Sumatera Barat.
Dengan ketinggian sekitar 2.877 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam.
Selain keindahannya yang memikat, Gunung Singgalang juga memiliki sejarah dan cerita yang menarik, terutama terkait asal-usul namanya.
Secara geografis, Gunung Singgalang terletak di Kabupaten Agam dan bersebelahan dengan Gunung Marapi.
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
Singgalang dan Marapi sering disebut sebagai gunung kembar karena posisinya yang berdekatan dan keduanya terlihat seperti dua saudara yang berdiri kokoh mengawasi dataran tinggi Minangkabau.
Namun, sejarah dan asal usul nama Singgalang memiliki kisah tersendiri yang terpisah dari Marapi.
Asal-usul Nama Gunung Singgalang
Menurut beberapa sumber dan cerita turun-temurun dari masyarakat setempat, nama "Singgalang" diambil dari nama sebuah pepohonan besar yang dahulu tumbuh subur di lereng gunung ini.
Pohon tersebut dikenal sebagai "Pohon Singgalang" oleh penduduk lokal. Karena begitu besar dan mendominasi kawasan tersebut, nama pohon ini akhirnya digunakan sebagai nama gunung yang berada di dekatnya.
BACA JUGA:Menghubungkan Dua Pulau: Simak Sejarah Jembatan Samota di Sumbawa
Sayangnya, seiring waktu, pohon Singgalang ini semakin langka dan sulit ditemukan, tetapi nama gunung tersebut terus melekat hingga saat ini.
Selain itu, ada juga versi lain yang mengatakan bahwa nama Singgalang berasal dari kata dalam bahasa Minangkabau.
Dalam bahasa lokal, "singgalang" memiliki makna yang merujuk pada sesuatu yang besar dan luas, yang dapat mengacu pada pemandangan yang terbentang luas dan megah ketika seseorang berada di puncak gunung ini.
Dari puncak Gunung Singgalang, pendaki dapat melihat hamparan pegunungan lain, dataran rendah, dan kota Bukittinggi yang terlihat kecil dari kejauhan.