Gunung Eksotik dengan Cerita Dramatis. 4 Fakta Ini Menyelimuti Gunung Papandayan

Rabu 02-10-2024,17:11 WIB
Reporter : Devi
Editor : Gusti

BACA JUGA:Bikin Merinding Banget! Ini Dia 4 Misteri Menakutkan Gunung Papandayan

Tongki ini mempunyai cerita yang menyeramkan dan cukup terkenal beredar luas dikalangan pendaki.

Namun entah kebenaran cerita ini benar atau tidak masih belom bisa dibuktikan kebenerannya. Banyak yang percaya dengan cerita tersebut.

Awal kisah si Tongki melakukan pendakian bersama dengan teman – temannya menuju Gunung Papandayan. Adapula teman wanita si Tongki yang juga ikut ingin mendaki.

Si Tongki ingin mendekati wanita – wanita tersebut dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Ketika malam hari Tongki berkumpul dengan para teman – temannya di tenda.

BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Wisata Batu Lempar Garut: Daya Tarik dan Tips Terbaik untuk Pengunjung

Para pendaki ini pun bercerita dan saling bertukar pikiran. Tongki timbul keinginan untuk mencari kesempatan dalam kesempitan dengan mengajak rekannya untuk bercerita tentang horor.

Maksud dan tujuan dari Tongki ini ingin membuat para wanita temannya  merasa takut dan merapat kepadanya.

Mitosnya jika dalam keadaan sedang berada di pendakian gunung dilarang untuk bercerita tentang horor. Larangan ini bertujuan agar penghuni gaib yang ada di gunung tersebut tidak mendengar cerita tersebut dan menakut – nakutinya.

Namun Tongki tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap menceritakan tentang horor. Setelah mereka bercerita tentang horor , Tongki ingin buang air kecil.

BACA JUGA:Cocok Untuk Libur Imlek, Inilah Destinasi Wisata di Garut yang Wajib Masuk List Kalian!

Akhirnya pergilah Tongki ke semak-semak untuk buang air kecil. Di tempat ini Tongki justru melihat wanita berpakaian putih melayang dari satu pohon ke pohon lainnya.

Tongki yang penakut ini berteriak dan berlari menuju teman-temannya. Hal ini menjadi pembelajaran bagi para pendaki untuk tidak bercerita horor atau gaib saat sedang mendaki gunung.

3. Hutan Mati

Hutan Mati merupakan kawasan sabana yang memiliki pepohonan mati. Hal ini ditunjukan dengan adanya batang – batang pohong yang sudah kering dan tidak berdaun lagi.

BACA JUGA:WOW, Sungguh Takjub Dengan Wisata di Garut yang Cocok habiskan Libur Imlek!

Tags :
Kategori :

Terkait