Rencana tersebut akhirnya terealisasi dengan kolaborasi mereka. Membawa penonton pada serangkaian kejadian yang mendebarkan dan menegangkan dalam film Time to Hunt.
Alih-alih mendapat kebahagiaan, empat sahabat tersebut malah berhadapan pada ancaman yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Hal ini terjadi karena secara tidak sengaja mereka mengambil sesuatu yang membahayakan elit pemerintahan.
Plot seperti ini menjelaskan mengapa tampilan awal film ini tidak mengusung nuansa Korea seperti kebanyakan film Korea.
Film ini lebih menonjolkan sisi gelap dari negara tersebut, menciptakan sebuah narasi yang berbeda dan menarik bagi para penonton.
BACA JUGA:Sinopsis Film Twisters, Dilema di Balik Perburuan Tornado
Tampilnya Lee Je Hoon
Sebagai seorang aktor yang telah mencapai usia 38, Lee Je Hoon telah mengumpulkan sejumlah karya sukses baik. Salah satu filmnya yang sangat mencuri perhatian adalah Time to Hunt.
Film ini merupakan film thriller yang sangat terkenal dari Lee Je Hoon. Film ini tersedia di Netflix dan mendapat pujian karena akting para pemainnya yang sudah terbukti kemampuannya.
Kembalinya Sutradara Yoon Sung Hyun
Film ini adalah kembalinya sutradara Yoon Sung Hyun setelah 9 tahun sejak “Bleak Night,” film yang dirilis pada tahun 2011.
Yoon Sung Hyun memenangkan penghargaan Sutradara Baru Terbaik di Blue Dragon Film Awards ke-32 untuk “Bleak Night.”
Film Korea ini juga membuat sejarah di Festival Film Internasional Berlin ke-70 pada tanggal 22 Februari 2020.
Ini karena menjadi film Korea pertama yang diputar di bagian Berlinale Special Section. Film ini telah tersedia di Netflix sejak 2020.
BACA JUGA:Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Operasi SOE saat Perang Dunia II
Alasan Wajib Nonton Film Epik ini