Selain itu, banyak pengunjung yang tertarik datang hanya untuk melihat jembatan ini dan menikmati pemandangan spektakuler dari atasnya.
Tak jarang, acara-acara lokal seperti festival dan perayaan diadakan di sekitar jembatan ini, menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata ikonik.
6. Tahan Terhadap Bencana Alam
Sebagai daerah yang rentan terhadap gempa bumi, pembangunan Jembatan Merah Putih memperhitungkan aspek keamanan dan ketahanan terhadap bencana alam.
BACA JUGA:Sinopsis Tale Of Mrs.Ok, Drama Berlatar Sejarah yang Dibintangi Lim Ji Yeon
Struktur jembatan ini dirancang agar mampu menahan guncangan gempa berkekuatan tinggi, yang sering melanda kawasan Ambon dan sekitarnya.
Hal ini menjadikan jembatan ini sebagai salah satu infrastruktur yang tidak hanya megah secara arsitektur, tetapi juga kuat dan aman.
7. Penghubung Penting untuk Pendidikan
Selain sebagai penghubung ekonomi, Jembatan Merah Putih juga memegang peranan penting dalam sektor pendidikan.
Kampus Universitas Pattimura, salah satu universitas terbesar di Maluku, terletak di Poka, sementara banyak mahasiswa dan stafnya tinggal di wilayah Galala atau sekitarnya.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
Dengan adanya jembatan ini, akses mahasiswa dan dosen ke kampus menjadi lebih mudah dan cepat, meningkatkan kualitas interaksi akademik dan kehidupan kampus.
Jembatan Merah Putih bukan hanya sebuah infrastruktur penting bagi kota Ambon, tetapi juga simbol persatuan, kemajuan, dan harapan bagi masyarakat Maluku.
Keindahannya, ketahanan terhadap bencana, dan dampaknya terhadap perekonomian serta pariwisata menjadikan jembatan ini sebagai salah satu aset berharga yang patut dibanggakan.
Dengan peran strategisnya dalam berbagai aspek kehidupan, Jembatan Merah Putih akan terus menjadi ikon yang mewarnai masa depan kota Ambon.