Ini berdampak positif terhadap mobilitas masyarakat dan pengiriman barang yang lebih cepat.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
3. Keindahan Arsitektur
Jembatan ini memiliki desain yang modern dengan bentuk jembatan gantung yang kokoh dan estetis.
Salah satu ciri khasnya adalah bagian tengah yang tinggi dan menjulang, memungkinkan kapal-kapal besar untuk melintas di bawahnya.
Saat malam hari, jembatan ini diterangi oleh lampu-lampu warna-warni yang memperindah pemandangan kota Ambon, terutama dari kejauhan.
Banyak wisatawan maupun warga lokal yang datang untuk menikmati pemandangan indah jembatan di malam hari, menjadikannya tempat favorit untuk berfoto dan bersantai.
BACA JUGA:Sejarah dan Makna Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bagi Masyarakat Riau
4. Pembangunan yang Memakan Waktu Lama
Jembatan Merah Putih mulai dibangun pada tahun 2011 dan baru diresmikan pada tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
Proses pembangunannya memakan waktu sekitar lima tahun karena berbagai kendala, mulai dari faktor alam hingga teknis.
Kendati demikian, penyelesaian jembatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, karena dianggap sebagai terobosan besar dalam pembangunan infrastruktur di Maluku.
5. Peningkatan Pariwisata
Kehadiran Jembatan Merah Putih juga berdampak besar terhadap sektor pariwisata di Ambon.
BACA JUGA:Sejarah Patung Selamat Datang di Bundaran HI: Ikon Keramahan Ibu Kota
Dengan akses yang lebih mudah antara Galala dan Poka, wisatawan dapat lebih cepat mencapai berbagai destinasi wisata di sekitar Teluk Ambon, termasuk Pantai Natsepa yang terkenal dengan keindahan pasir putihnya.