Pembangunannya memakan waktu sekitar tiga tahun dengan biaya lebih dari Rp800 miliar, sebuah investasi besar yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
7. Simbol Kemajuan Daerah
Jembatan Tayan menjadi simbol kemajuan Kalimantan Barat dalam bidang infrastruktur.
Kehadirannya tidak hanya memudahkan transportasi, tetapi juga meningkatkan citra Kalimantan sebagai wilayah yang berkembang pesat.
BACA JUGA:Sinopsis Tale Of Mrs.Ok, Drama Berlatar Sejarah yang Dibintangi Lim Ji Yeon
Pembangunan jembatan ini juga menjadi tanda bahwa daerah tersebut kini menjadi salah satu fokus pembangunan nasional, di mana infrastruktur dasar seperti jembatan dan jalan raya mendapat prioritas.
8. Dampak Lingkungan yang Minimal
Meskipun jembatan ini besar dan melibatkan proyek konstruksi skala besar, pembangunannya direncanakan dengan memperhatikan dampak lingkungan.
Berbagai studi dampak lingkungan telah dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak merusak ekosistem Sungai Kapuas dan sekitarnya.
Selain itu, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam proses pembangunannya.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
9. Jalur Alternatif Menuju Wilayah Perbatasan
Jembatan ini juga membuka jalur alternatif menuju wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Keberadaannya menjadi salah satu akses penting untuk menghubungkan Pontianak dengan wilayah perbatasan di Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, yang sebelumnya harus ditempuh dengan jalur memutar.
Dengan adanya Jembatan Tayan, perjalanan menuju perbatasan bisa ditempuh lebih cepat.
Jembatan Tayan adalah salah satu pencapaian besar dalam pengembangan infrastruktur di Kalimantan Barat.