5. Renovasi dan Modernisasi
Sejak pertama kali dibangun, Jembatan Ampera telah beberapa kali mengalami renovasi untuk mempertahankan kekuatannya dan memperbarui infrastrukturnya.
Renovasi besar dilakukan pada tahun 1981 dan 2002, di mana beberapa bagian jembatan diperbaiki agar tetap aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
Selain itu, pencahayaan jembatan juga diperbaharui untuk meningkatkan keindahan estetika di malam hari.
Pada tahun 2015, dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya Jembatan Ampera, pemerintah setempat melakukan renovasi besar-besaran dan penataan area sekitar jembatan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Modernisasi ini berhasil menghidupkan kembali daya tarik Jembatan Ampera sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatra Selatan.
6. Saksi Sejarah dan Identitas Lokal
Selain menjadi simbol arsitektur, Jembatan Ampera juga merupakan saksi bisu dari perjalanan sejarah panjang Palembang dan Sumatra Selatan.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Pancasila Sakti: Simbol Keteguhan Indonesia Menjaga Pancasila
Banyak peristiwa penting di Indonesia yang terjadi di sekitar jembatan ini, termasuk demonstrasi, parade, dan acara-acara kenegaraan.
Jembatan ini merepresentasikan identitas dan kebanggaan masyarakat Palembang, yang hingga kini terus merawat dan mempertahankan keberadaannya sebagai lambang kota.
Jembatan Ampera bukan hanya sekadar sarana penghubung antar wilayah, tetapi juga simbol persatuan, semangat pembangunan, dan identitas budaya Palembang.
Dengan segala keunikan dan sejarah yang dimilikinya, Jembatan Ampera akan terus menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah dan budaya Indonesia.