3. Fitur Unik: Jembatan yang Dapat Terangkat
Salah satu fitur paling menarik dari Jembatan Ampera adalah mekanisme yang memungkinkan bagian tengah jembatan untuk terangkat.
BACA JUGA:Sejarah dan Makna Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bagi Masyarakat Riau
Pada awal pembangunannya, jembatan ini dirancang untuk dapat terangkat secara vertikal hingga setinggi 10 meter dari permukaan air.
Fungsi ini dibuat untuk memberikan ruang bagi kapal-kapal besar yang melintasi Sungai Musi agar dapat dengan mudah melewati bagian bawah jembatan.
Bagian tengah jembatan tersebut bisa terangkat menggunakan dua bandul raksasa yang beratnya masing-masing mencapai 500 ton.
Namun, pada tahun 1970-an, mekanisme pengangkatan ini dihentikan karena dinilai mengganggu lalu lintas di atas jembatan, yang saat itu sudah semakin padat.
BACA JUGA:Sejarah Patung Selamat Datang di Bundaran HI: Ikon Keramahan Ibu Kota
Bandul-badul besar tersebut akhirnya dilepas pada tahun 1990 untuk meringankan beban jembatan, meskipun mekanisme pengangkatan tetap menjadi cerita sejarah menarik dari Jembatan Ampera.
4. Lambang Kota Palembang dan Pariwisata
Seiring berjalannya waktu, Jembatan Ampera telah menjadi salah satu ikon wisata Palembang.
Dengan panjang sekitar 1.117 meter dan lebar 22 meter, jembatan ini memberikan pemandangan yang menakjubkan, terutama di malam hari ketika lampu-lampu yang menghiasi jembatan menyala dan menciptakan suasana yang spektakuler.
Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, datang untuk menyaksikan keindahan Jembatan Ampera dan mengabadikan momen di tempat ini.
BACA JUGA:Sinopsis Tale Of Mrs.Ok, Drama Berlatar Sejarah yang Dibintangi Lim Ji Yeon
Sebagai ikon kota, Jembatan Ampera sering menjadi latar belakang berbagai acara kebudayaan dan festival yang diselenggarakan di Palembang.
Salah satu momen paling dinantikan adalah Festival Sungai Musi, di mana berbagai kegiatan seperti balap perahu tradisional, kuliner khas Palembang, dan pameran budaya ditampilkan di sekitar jembatan.