PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Kutai Kartanegara adalah salah satu ikon penting di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Terletak di Martadipura, jembatan ini menghubungkan dua sisi Sungai Mahakam, menghubungkan wilayah Tenggarong dengan daerah sekitarnya.
Sejarah pembangunan jembatan ini mencerminkan perkembangan infrastruktur dan kemajuan ekonomi di kawasan tersebut.
Jembatan ini dibangun pada tahun 2005 dan diresmikan pada tahun 2010.
BACA JUGA:Sejarah Patung Selamat Datang di Bundaran HI: Ikon Keramahan Ibu Kota
Dalam proses pembangunannya, jembatan ini menelan biaya yang cukup besar, yakni sekitar Rp 300 miliar.
Desain jembatan ini mengadopsi teknologi modern dengan mengutamakan estetika dan fungsionalitas.
Dengan panjang sekitar 710 meter dan lebar 10 meter, jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Timur pada saat itu.
Konsep pembangunan jembatan ini berasal dari kebutuhan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Sinopsis Tale Of Mrs.Ok, Drama Berlatar Sejarah yang Dibintangi Lim Ji Yeon
Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat Tenggarong dan sekitarnya harus menggunakan kapal atau menempuh jarak yang cukup jauh untuk melintasi Sungai Mahakam.
Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam mobilitas barang dan orang, serta menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan adanya Jembatan Kutai Kartanegara, akses transportasi menjadi lebih cepat dan efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Selain fungsinya sebagai sarana transportasi, Jembatan Kutai Kartanegara juga memiliki nilai estetika yang tinggi.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya