Patung Buddha Tidur di Mojokerto terbuat dari beton yang dilapisi cat emas.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Candi Borobudur: Dari Zaman Kuno ke Warisan Dunia
Warna emas pada patung ini melambangkan kemuliaan, kebijaksanaan, dan pencerahan Buddha.
Kilauan emas yang menyelimuti patung juga menambah keindahan visual dan kemegahan spiritualnya, terutama saat terpapar sinar matahari.
Banyak pengunjung yang merasa kagum dengan kemegahan ini.
4. Bagian dari Maha Vihara Majapahit
Patung ini terletak di area Maha Vihara Majapahit, sebuah vihara yang menjadi tempat ibadah umat Buddha di sekitar Mojokerto.
BACA JUGA:Menyusuri Sejarah Gedung Sate: Simbol Kemegahan di Jantung Bandung
Vihara ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah Majapahit dan warisan budaya Buddha yang pernah berkembang di Nusantara.
Keberadaan Patung Buddha Tidur di kompleks ini menambah kekayaan religiusitas dan budaya, menjadi saksi akan jejak kebudayaan spiritual di Jawa Timur.
5. Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Patung Buddha Tidur tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara, terutama dari negara-negara dengan tradisi Buddha yang kuat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam.
Setiap tahun, ribuan wisatawan datang untuk melihat patung ini, baik untuk berziarah maupun hanya menikmati keindahan dan ketenangan suasana vihara.
BACA JUGA:Apa Sejarah di Balik Patung Catur Muka Denpasar yang Megah? Begini Kisahnya!
6. Peninggalan Kebudayaan Majapahit
Kawasan Trowulan, tempat berdirinya Patung Buddha Tidur, dikenal sebagai pusat kerajaan Majapahit.