PAGARALAMPOS.COM - Puluhan kasus cacar monyet terdeteksi di Jakarta, meningkatkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Penyakit yang dulunya dianggap jarang ini kini menjadi lebih dekat, dengan gejala yang mengkhawatirkan dan penyebaran yang tidak terduga.
Cacar monyet, atau monkeypox, berasal dari Afrika Tengah dan Barat dan awalnya ditemukan pada hewan liar seperti monyet dan tikus.
Saat ini, penyakit ini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Gejala awal cacar monyet seringkali mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Namun, gejala khas yang menyertai adalah pembengkakan kelenjar getah bening, diikuti oleh ruam yang dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, berubah dari bercak merah menjadi benjolan berisi cairan yang kemudian mengeras dan mengering.
Cacar monyet dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung dengan luka, darah, atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.
Penularan antar manusia juga menjadi perhatian, baik melalui droplet saat batuk atau bersin maupun melalui benda-benda yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menjaga jarak, terutama di tempat-tempat berisiko
Untuk melindungi diri dari cacar monyet, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil. Salah satunya adalah menggunakan produk-produk yang tersedia di ACE Indonesia, antara lain:
1. Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan
Menjaga kebersihan tangan merupakan langkah penting dalam mencegah penularan. ACE menawarkan berbagai pilihan hand sanitizer dan sabun cuci tangan yang efektif membunuh kuman dan virus setelah kontak dengan permukaan atau orang lain.
2. Penggunaan Masker dan Alat Pelindung Diri
Menghindari droplet adalah kunci dalam pencegahan penularan. Menggunakan masker medis saat berada di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang lain sangat dianjurkan.
3. Disinfeksi Permukaan dengan Cairan Pembersih