Selain patung, GWK juga merupakan taman budaya yang menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan seni.
Di dalam kompleks ini, terdapat teater terbuka yang dapat menampung hingga 800 penonton, di mana pertunjukan seni tradisional Bali seperti tari Kecak dan Barong sering diadakan.
BACA JUGA:Mengenali Lebih Dalam Suku Moronene SulTeng dengan Tradisi dan Sejarah Mendalam
Selain itu, terdapat juga area untuk pameran seni, toko suvenir, dan restoran yang menyajikan kuliner khas Bali.
4. Makna Filosofis
Garuda Wisnu Kencana tidak hanya sekadar patung besar, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam.
Dalam mitologi Hindu, Garuda melambangkan kebebasan dan kekuatan, sementara Dewa Wisnu adalah pelindung dan pemelihara alam.
Kombinasi keduanya menunjukkan harapan akan keseimbangan antara kekuatan dan perlindungan terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah: Mengenal 3 Suku Tertua Asli Papua Barat dan Perannya dalam Kekayaan Budaya Indonesia
Ini menjadi pengingat bagi pengunjung untuk menjaga dan menghormati alam.
5. Menjadi Daya Tarik Wisata
GWK telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bali.
Dengan latar belakang yang indah, patung ini menjadi spot foto yang populer di kalangan wisatawan.
Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan, termasuk lautan dan pantai-pantai di sekitarnya.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Suku Moronene: Warisan dan Kehidupan di Zaman Prasejarah
Selain itu, GWK sering menjadi tempat untuk berbagai acara internasional, festival seni, dan upacara keagamaan, menjadikannya pusat kegiatan budaya yang dinamis.