Beberapa pengunjung yang berjalan melewati patung pada malam hari melaporkan merasakan suhu udara tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah: Perang Saudara Bharatayudha dan Keterkaitannya dengan Pandawa serta Kurawa
Perubahan suhu ini diyakini sebagai tanda kehadiran makhluk tak kasat mata.
Mereka yang memiliki kepekaan spiritual bahkan mengaku melihat sosok bayangan yang menyerupai ikan hiu atau buaya muncul di dekat patung, seolah-olah kisah lama Sura dan Baya masih hidup dan terus berlanjut.
Larangan Mendekati Patung di Malam Hari
Menurut cerita yang beredar di kalangan warga, ada kepercayaan bahwa mendekati patung ini di malam hari bisa membawa kesialan atau bahkan gangguan dari makhluk gaib.
Konon, patung ini diyakini sebagai tempat tinggal bagi makhluk astral yang menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia mistis.
BACA JUGA:Apa Saja Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi di Medan? Cari Tahu Disini!
Oleh karena itu, banyak warga yang enggan mendekat atau bahkan sekadar melintasi area tersebut di malam hari.
Sejumlah warga Surabaya percaya bahwa ketika patung ini dibangun, ada ritual khusus yang dilakukan oleh sesepuh setempat untuk menjaga keamanan dan ketenteraman area tersebut.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa meskipun sudah dilakukan upacara-upacara, energi dari pertarungan legendaris Sura dan Baya masih terasa dan menjadi salah satu sumber fenomena mistis di sana.
Pengalaman Pengunjung
Beberapa pengalaman mistis yang dialami pengunjung sering kali menjadi cerita turun-temurun.
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah dan Daya Tarik Benteng Marlborough di Bengkulu? Simak Penjelasannya!
Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang seorang penjaga malam di sekitar Kebun Binatang Surabaya yang mengaku melihat bayangan besar menyerupai ikan dan buaya di air mancur yang ada di dekat patung.
Penjaga tersebut mengaku mendengar suara gemuruh, seperti air yang bergejolak dan raungan hewan, meskipun saat itu tempat tersebut sangat sepi.