Dari Gagasan Soekarno hingga Megahnya Monas, Perjalanan Sejarah Monumen Nasional

Minggu 22-09-2024,00:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Proyek ini mengalami berbagai kendala, termasuk masalah keuangan dan politik pada masa itu.

BACA JUGA: Menelusuri Sejarah Keindahan Sungai Ketahun dan Keajaiban Bendungan serta Danau di Rejang

Monas dibangun dengan tinggi 132 meter dan terbuat dari bahan marmer yang dipilih dari berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu elemen paling ikonik dari Monas adalah puncaknya yang berupa lidah api yang dilapisi dengan emas murni seberat 35 kilogram.

Lidah api ini melambangkan semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tak pernah padam.

Filosofi dan Desain Monas

Monas memiliki desain yang sarat dengan simbolisme.

BACA JUGA:Sulawesi Merdeka: Menelusuri Sejarah dan Alasan Gerakan Ini Meredup

Bentuknya yang menyerupai obelisk dan lidah api di puncaknya memiliki makna mendalam.

Tinggi Monas yang mencapai 132 meter mencerminkan semangat bangsa yang ingin terus berkembang dan maju.

Selain itu, lidah api di bagian atas melambangkan semangat perjuangan yang selalu menyala.

Monumen ini dibangun di atas pelataran persegi yang melambangkan kebangsaan dan persatuan Indonesia.

BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Warisan Budaya di Lampung, Menciptakan Identitas Melalui Sejarah Suku Abung

Bagian dasar Monas berbentuk cawan atau pelataran yang besar.

Di dalam monumen ini terdapat museum diorama sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang mengisahkan perjalanan panjang Indonesia dari masa prasejarah hingga proklamasi kemerdekaan.

Diorama-diorama ini diharapkan dapat memberikan pendidikan sejarah bagi generasi muda dan menginspirasi mereka untuk tetap menjaga kemerdekaan.

Kategori :