Dari Gagasan Soekarno hingga Megahnya Monas, Perjalanan Sejarah Monumen Nasional

Minggu 22-09-2024,00:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Monumen Nasional (Monas) adalah ikon kebanggaan Indonesia yang terletak di Jakarta.

Monas bukan hanya sekadar simbol ibu kota, tetapi juga lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

Sejarah Monas bermula dari gagasan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang ingin mendirikan monumen untuk memperingati perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Gagasan Pembangunan Monas

Pada tahun 1950-an, setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda, Ir. Soekarno berinisiatif untuk membangun sebuah monumen yang dapat mengingatkan generasi mendatang tentang semangat perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:Pesona Sejarah Bali: Mengungkap Fakta Menarik tentang Pulau yang Memikat Dunia

Tujuan utama pembangunan Monas adalah agar rakyat Indonesia senantiasa menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi memerdekakan bangsa.

Gagasan tersebut mendapatkan dukungan penuh, dan pada 1955 diadakan sayembara untuk mencari desain monumen.

Dari berbagai desain yang masuk, tidak ada yang memenuhi keinginan Soekarno, sehingga akhirnya arsitek terkenal, Friedrich Silaban, dipilih untuk merancang monumen ini.

Namun, desain pertama yang diajukan Silaban dianggap terlalu besar dan tidak sesuai dengan visi Soekarno.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah di Balik Sungai Ketahun, Bendungan, dan Danau di Rejang: Kisah yang Menakjubkan

Akhirnya, arsitek R.M. Soedarsono terlibat dalam proyek ini dan menghasilkan desain yang kita lihat sekarang, dengan berbagai revisi.

Pembangunan Monas

Pembangunan Monas dimulai pada 17 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-16.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno, dan proyek ini memakan waktu hampir 14 tahun hingga selesai pada tahun 1975, meskipun Monas sudah diresmikan oleh Soekarno pada 12 Juli 1971.

Kategori :