Menggali Mistis dalam Budaya Suku Bunga Mayang, Hantu dan Kehidupan Sehari-hari

Kamis 19-09-2024,15:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Ritual dan upacara tradisional sering dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh-roh tersebut.

Salah satu upacara penting dalam budaya Suku Abung adalah "Nekah" atau upacara pernikahan, yang dilaksanakan dengan penuh adat dan tradisi.

Kesenian juga menjadi bagian integral dari budaya Suku Abung. Musik dan tarian tradisional, seperti "Tari Sembur," sering dipentaskan dalam berbagai acara, termasuk perayaan panen dan upacara adat.

BACA JUGA:Pesona Tersembunyi Candi Arjuna: Sejarah dan Keajaiban di Ketinggian Dieng

Kesenian ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai dan sejarah suku kepada generasi muda.

Tantangan dan Harapan

Seiring dengan perkembangan zaman, Suku Abung menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengaruh globalisasi dan modernisasi.

Masyarakat muda cenderung lebih memilih kehidupan urban, sehingga tradisi dan budaya suku berisiko terlupakan.

Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan budaya dan tradisi Suku Abung.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Sejarah Suku Bali: Fakta-Fakta Menarik di Baliknya

Organisasi masyarakat sipil dan pemerintah setempat berkolaborasi dalam program pelestarian budaya untuk memastikan bahwa generasi mendatang tetap mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka.

Suku Abung/Bunga Mayang/Sembilan Marga/Siwo Megou adalah suku yang kaya akan budaya dan tradisi.

Dengan kehidupan yang erat dengan alam dan sistem sosial yang terorganisir, mereka telah berhasil mempertahankan identitas mereka meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Melalui upaya pelestarian budaya, diharapkan bahwa warisan yang berharga ini akan terus hidup dan berkembang, memberikan kontribusi bagi keanekaragaman budaya Indonesia.

Kategori :