Warisan Budaya dan Kearifan Lokal dari Sulawesi Selatan, Berikut Ulasan Suku Toraja!

Minggu 15-09-2024,00:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Salah satu manifestasi terpenting dari Aluk To Dolo adalah upacara Rambu Solo', yakni upacara kematian yang megah dan penuh prosesi ritual.

BACA JUGA:Menyelami Budaya Suku Dani Sejarah, Kehidupan, dan Tantangan Modern

Dalam pandangan masyarakat Toraja, kematian bukanlah akhir, melainkan peralihan menuju kehidupan baru di dunia roh.

Oleh karena itu, upacara pemakaman dilakukan dengan sangat meriah, bahkan bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Rumah Adat: Tongkonan

Rumah adat Toraja yang dikenal dengan nama Tongkonan adalah simbol kekuatan dan status sosial keluarga.

Tongkonan berbentuk rumah panggung dengan atap melengkung menyerupai perahu, yang melambangkan nenek moyang mereka yang dipercaya datang dari laut.

BACA JUGA:Berikut Fakta Menarik Sejarah Suku Bali, SImak Penjelasannya

Bangunan ini juga berfungsi sebagai pusat kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan.

Dinding-dinding Tongkonan dihias dengan ukiran khas yang disebut Pa'ssura, berisi simbol-simbol filosofis dan religius.

Warna-warna cerah seperti merah, hitam, dan kuning mendominasi, melambangkan darah, kematian, dan kehidupan.

Setiap keluarga Toraja biasanya memiliki satu Tongkonan yang diwariskan turun-temurun.

BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Minangkabau

Upacara Rambu Solo' dan Rambu Tuka'

Suku Toraja dikenal dengan dua upacara besar, yaitu Rambu Solo' (upacara kematian) dan Rambu Tuka' (upacara syukur untuk kehidupan, pernikahan, atau rumah baru).

Kedua upacara ini dianggap sebagai wujud keseimbangan antara dunia kehidupan dan dunia kematian.

Kategori :