Warisan Suku-Suku Jambi: Keturunan Raja dan Sejarah yang Memudar

Jumat 13-09-2024,23:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Jambi, provinsi yang terletak di Pulau Sumatra, memiliki warisan budaya dan sejarah yang begitu kaya.

Di sini, terdapat empat suku asli yang sudah mendiami wilayah tersebut sejak zaman prasejarah.

Keempat suku tersebut adalah Suku Anak Dalam (SAD), Suku Kerinci, Suku Bathin, dan Suku Melayu. Berikut gambaran singkat tentang masing-masing suku:

 1. Suku Anak Dalam (SAD)

Suku Anak Dalam atau Suku Kubu adalah salah satu kelompok yang diyakini paling tua di wilayah Jambi.

Mereka hidup secara nomaden di pedalaman hutan, bergantung sepenuhnya pada alam untuk bertahan hidup.

Kehidupan mereka sarat dengan tradisi animisme dan dinamisme, serta kepercayaan yang menghormati roh-roh alam.

Cerita asal-usul SAD kerap diperdebatkan. Beberapa teori menyatakan bahwa mereka adalah keturunan dari Kerajaan Sriwijaya yang mengasingkan diri ke dalam hutan, sementara pendapat lain menyebut mereka sebagai penduduk asli yang tetap bertahan di tengah alam tanpa terpengaruh peradaban luar.

 2. Suku Kerinci

Suku Kerinci telah menempati daerah Jambi sejak ribuan tahun lalu, terutama di wilayah pegunungan Kerinci dan Merangin.

Suku ini memiliki budaya yang sangat kaya dengan tradisi sastra, seni, dan arsitektur yang berkembang. Mereka dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha dan kepercayaan lokal.

Suku Kerinci juga dikenal karena hubungan mereka dengan kerajaan-kerajaan Sumatera, seperti Minangkabau dan Pagaruyung, serta peran mereka dalam perjuangan melawan kolonialisme.

3. Suku Bathin

Suku Bathin dikenal sebagai kelompok yang tersebar di sepanjang aliran sungai di wilayah Jambi seperti Sarolangun, Tebo, dan Bungo.

Mereka hidup dalam kelompok-kelompok keluarga besar dengan sistem marga yang kuat. Aktivitas ekonomi utama mereka mencakup pertanian, perikanan, dan perdagangan.

Kategori :