Woominkyu mengamati bahwa Bitcoin Hash Price saat ini berada di rekor terendahnya, sebuah kondisi yang secara historis sering kali diikuti oleh lonjakan harga BTC.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Naik di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga Fed
Bitcoin Hash Price yang rendah biasanya berarti bahwa biaya untuk menambang Bitcoin menurun, yang bisa disebabkan oleh penurunan tingkat kesulitan atau biaya operasional.
Dalam konteks ini, penurunan Hash Price sering kali bertepatan dengan penurunan harga Bitcoin itu sendiri, yang membuatnya menjadi sinyal bagi para investor untuk membeli Bitcoin saat harga masih rendah.
Berdasarkan pengamatan historis, titik-titik rendah dalam Bitcoin Hash Price sering kali menjadi momen yang tepat untuk membeli BTC sebelum harga melonjak kembali.
Rasio Exchange Inflow/Outflow: Indikasi Tekanan Beli yang Kuat
Axel, seorang analis populer di platform X, mengemukakan pendapatnya berdasarkan rasio Exchange Inflow/Outflow BTC. Menurutnya, rasio ini menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat di pasar Bitcoin.
BACA JUGA:Pasar Kripto Memasuki Minggu Ketiga Agustus 2024: Investor Bimbang, Bitcoin di Titik Kritis
Data yang ia analisis menunjukkan bahwa whale sedang melakukan pembelian besar-besaran, sementara investor ritel kemungkinan baru akan masuk ke pasar saat harga BTC mencapai di atas US$70 ribu.
Rasio Exchange Inflow/Outflow mengukur perbandingan antara jumlah BTC yang masuk ke bursa dengan jumlah yang keluar dari bursa.
Ketika lebih banyak BTC yang keluar dari bursa dibandingkan yang masuk, ini mengindikasikan bahwa investor cenderung membeli dan menyimpan Bitcoin daripada menjualnya.
Axel mencatat bahwa situasi ini telah terjadi enam kali dalam sepuluh tahun terakhir, dan biasanya diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin yang signifikan.
BACA JUGA:Bitcoin Turun di Bawah $60.000: Apakah Ini Peluang atau Tanda Bahaya?
Prediksi Bitcoin US$100 Ribu: Peluang Terakhir untuk Beli
Selain indikator teknis yang menunjukkan sinyal beli, beberapa analis juga meramalkan kenaikan harga BTC hingga mencapai US$100 ribu dalam beberapa bulan mendatang.
Salah satu prediksi ini didasarkan pada analisis Elliot Wave yang menunjukkan bahwa pola "Double Zigzag" telah terbentuk setelah level support di US$49 ribu tercapai pada awal Agustus 2024.