BACA JUGA:Ethereum (ETH) Menghadapi Tantangan Berat di Tengah Volatilitas Pasar dan Risiko Likuidasi DeFi
Aksi Jual Besar-Besaran: Faktor Tekanan Utama
Salah satu faktor utama yang menyebabkan ETH semakin tertekan adalah aksi jual besar-besaran di pasar.
Data dari Spot On Chain menunjukkan bahwa dalam sebulan terakhir, ETH mengalami dua kali penurunan tajam, dengan total penurunan mencapai 23,5 persen.
Penjualan besar-besaran ini, yang melibatkan lebih dari 197.800 ETH atau setara dengan US$599 juta, diduga menjadi penyebab utama penurunan ini.
Dalam laporannya, Spot On Chain menyebutkan bahwa beberapa entitas besar turut berperan dalam aksi jual ini, termasuk Ethereum Foundation yang menjual sebanyak 35.400 ETH atau senilai US$95 juta.
BACA JUGA:Lindungi Jembatan Krimea, Putin Tempatkan Sistem Hanud Rudal S-500 Prometheus
Selain itu, Jump Trading juga menjual 88.900 ETH (US$276 juta), sementara whale terkait ICO ‘0xe17’ dan ‘0x682’ masing-masing menjual 48.500 ETH (US$154 juta) dan 25.000 ETH (US$73,9 juta).
Meskipun demikian, entitas-entitas ini masih memegang sejumlah besar ETH, yang mungkin masih bisa memberikan dampak pada pergerakan harga di masa depan.
Kinerja Mengecewakan dan ETF yang Tidak Sesuai Harapan
Kinerja ETH yang semakin tertekan juga tidak lepas dari kekecewaan pasar terhadap peluncuran ETF Spot Ethereum yang tidak sesuai harapan.
Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa minat terhadap ETF Spot Ethereum mengalami penurunan yang signifikan, yang menambah sentimen negatif terhadap ETH.
BACA JUGA:Bitcoin dan Ethereum Melemah Akibat Data Pekerjaan AS yang Mengejutkan
Penurunan minat ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang kinerja masa depan Ethereum, yang membuat investor lebih berhati-hati.
Pada awalnya, peluncuran ETF Spot Ethereum diharapkan akan membawa angin segar bagi pasar, namun kenyataannya berbeda.
Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa ETF Ethereum tidak mampu memenuhi ekspektasi sejak debutnya, dengan arus masuk dan keluar yang hampir nol.