PAGARALAMPOS.COM - Penemuan terbaru di Korolevo, barat daya Ukraina, memberikan wawasan berharga mengenai migrasi manusia purba ke Eurasia.
Di situs Paleolitikum tersebut, para peneliti menemukan alat-alat batu kuno yang diperkirakan berusia sekitar 1,42 juta tahun.
Alat-alat ini diduga digunakan oleh Homo erectus, nenek moyang manusia di Eropa.
Temuan ini signifikan karena memberikan bukti awal tentang keberadaan manusia di Eropa.
Analisis menunjukkan bahwa Homo erectus kemungkinan adalah pembuat alat-alat ini, bukan manusia modern.
Menurut Toshiyuki Fujioka, seorang ahli geokronologi di Pusat Penelitian Nasional Evolusi Manusia di Spanyol, penemuan ini menyediakan kronologi yang penting untuk memahami migrasi manusia purba.
Alat-alat dari batuan vulkanik yang ditemukan mendukung hipotesis bahwa migrasi manusia purba ke Eropa kemungkinan besar melalui rute timur, bukan melalui semenanjung Iberia.
Situs Korolevo, yang terletak 600 km barat daya Kiev, Ukraina, adalah salah satu situs Paleolitik awal yang paling utara di dunia.
Meski begitu, usia pastinya masih belum dapat dipastikan.
Peneliti juga mencatat bahwa situs-situs hominin yang lebih jauh ke utara mungkin telah hilang atau terkubur akibat perubahan iklim dan pembentukan lapisan es.
Penemuan ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang asal-usul dan migrasi manusia purba.
BACA JUGA:Misteri Patung-Patung Kuno Lembah Bada: Menelusuri Sejarah dan Budaya Lewat Arkeologi
BACA JUGA:Jejak Peradaban Kuno yang Menginspirasi Dunia Modern: Pengaruh dan Warisan Sejarahnya
BACA JUGA:Kisah Astronom Kuno dan Ramalan Akhir Matahari dalam Tradisi Maya
BACA JUGA:Situs Carahunge: Jejak Peradaban Dunia Kuno yang Tersembunyi di Armenia