PAGARALAMPOS.COM – Sejarah Bali penuh dengan cerita kerajaan-kerajaan besar yang memengaruhi budaya dan politik pulau ini.
Salah satunya adalah Kerajaan Buleleng, sebuah kerajaan Hindu yang tumbuh di Bali utara dan menjadi salah satu kekuatan penting di kawasan tersebut.
Berdiri di tengah pergolakan zaman, Buleleng menawarkan banyak pelajaran tentang bagaimana sebuah kerajaan dapat tumbuh dan bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Artikel ini akan mengajak Anda menelusuri perjalanan panjang Kerajaan Buleleng, dari awal berdiri hingga masa keemasannya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Pernikahan Jamak Wanita Sparta dalam Sejarah Yunani Kuno
Awal Berdirinya Kerajaan Buleleng
Buleleng didirikan pada pertengahan abad ke-17 Masehi, saat pengaruh Kerajaan Majapahit di Nusantara mulai memudar.
Raja pertama yang mendirikan kerajaan ini adalah I Gusti Anglurah Panji Sakti, seorang pangeran dari Wangsa Kepakisan.
Meski bukan putra mahkota, I Gusti Anglurah Panji Sakti berhasil membangun kekuatan dengan karisma dan kekuatan supranaturalnya.
BACA JUGA:Mengenal Kain Ulos, Berikut Sejarah dan Fungsi Bagi Suku Batak
Setelah diasingkan oleh ayahnya, I Gusti Ngurah Jelantik, dia membangun pusat kerajaan di Singaraja, yang kemudian menjadi ibu kota Kerajaan Buleleng.
Kepemimpinan I Gusti Anglurah Panji Sakti membawa kemajuan pesat bagi Buleleng.
Kerajaan ini berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan dan kekuatan politik di Bali.
Lokasinya yang strategis di Bali utara menjadikan Buleleng sebagai pintu gerbang perdagangan, yang memungkinkan kerajaan ini menjalin hubungan dagang dengan berbagai daerah di Nusantara.
BACA JUGA:Bagaimana Peristiwa Puputan Klungkung Membentuk Sejarah Bali? Ini Penjelasannya!