Apa Saja Pakaian Adat Khas Kalimantan Selatan? Temukan Jawaban dan Maknanya di Sini!

Minggu 25-08-2024,17:45 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Pakaian ini biasanya digunakan dalam upacara pernikahan dan memiliki ciri khas warna perak yang elegan. 

Pakaian ini dipengaruhi oleh adat Banjar dan budaya Hindu, yang tercermin dalam desain dan aksesori yang dikenakan oleh mempelai pria dan wanita.

Pengantin wanita akan mengenakan gaun yang dihiasi dengan payet serta ikat pinggang dan mahkota yang dilengkapi dengan rangkaian kuncup melati, mawar, dan clematis. 

Sementara itu, mempelai pria mengenakan celana pendek yang dipadukan dengan kain dan ikat pinggang, serta aksesori tambahan berupa kalung samban dan mahkota kepala ular.

BACA JUGA:Mengenal 7 Ciri Khas Pakaian Adat Suku Kalimantan yang Unik dan Menarik

2. Baamar Galung Pancar Matahari

Baamar Galung Pancar Matahari adalah pakaian adat lainnya yang juga digunakan dalam acara pernikahan. 

Pakaian ini sudah dikenal di kalangan masyarakat Banjar sejak lama dan hingga kini masih sering digunakan. 

Nama pakaian ini yang bermandikan sinar matahari mencerminkan warna-warna cerah dan gemerlap yang digunakan dalam desainnya.

BACA JUGA:Menjadi Polemik, Mengungkap Sisi Lain Penerapan Pakaian Adat Sebagai Seragam Sekolah

Pakaian ini juga memiliki pengaruh budaya Hindu, yang terlihat dalam penggunaan mahkota dan kain bergambar naga atau kelabang. 

Mempelai pria mengenakan kemeja lengan panjang yang dihiasi renda di bagian dada, sementara mempelai wanita mengenakan kemeja lengan pendek dengan manik-manik dan jumbai, serta aksesoris tambahan yang mempercantik penampilannya.

3. Pakaian Adat Tanah Bumbu

Busana adat Tanah Bumbu menjadi perhatian publik ketika Presiden Jokowi mengenakannya dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu. 

BACA JUGA:Penerapan Pakaian Adat Sebagai Seragam Sekolah, Menimbang Beban Orangtua dan Siswa

Busana ini berasal dari desa Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu, yang mayoritas penduduknya adalah suku Bugis. 

Kategori :