Peran Ardaraja dalam Penghancuran Singasari dan Kebangkitan Kediri, Simak Ceritanya!

Rabu 21-08-2024,17:08 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Serangan terhadap Singasari tidak hanya merupakan upaya untuk membalas dendam tetapi juga untuk merebut kembali kekuasaan yang hilang.

Dalam konteks ini, Ardaraja memainkan peran kunci. Meskipun awalnya berada di bawah perlindungan dan kepercayaan Raja Singasari, Ardaraja akhirnya memilih untuk mendukung ayahnya. 

Pengkhianatan ini menjadi titik balik yang signifikan dalam sejarah, yang menandai akhir dari hubungan yang harmonis dan mulanya memicu kehancuran Singasari.

Berbekal informasi dan dukungan dari Ardaraja, Jayakatwang berhasil menaklukan Singasari dalam sebuah pengepungan istana yang sengit. 

BACA JUGA:Mengenal Medang Kamulan: Asal Usul dan Raja Pertama Kerajaan Mataram Kuno

Raja Kertanegara, yang dikenal sebagai penguasa terakhir Singasari, tewas dalam peristiwa tersebut. 

Kematian Kertanegara tidak hanya menandai akhir dari Singasari tetapi juga memberikan jalan bagi Jayakatwang untuk membangkitkan kembali Kerajaan Kediri.

Setelah kemenangan tersebut, Jayakatwang kembali menguasai Kediri, menjadikannya sebagai kekuatan utama di Jawa. 

Singasari, yang pernah menjadi kekuatan dominan, kini menjadi bawahan Kediri. 

BACA JUGA:Medang Kamulan: Menelusuri Jejak Awal Kemunculan Kerajaan Mataram Kuno dan Raja Pertamanya

Ardaraja, sebagai hasil dari dukungan dan bantuannya selama pemberontakan, dijadikan sebagai putra mahkota oleh Jayakatwang. 

Namun, masa depan Ardaraja tidak bertahan lama.

Ketika Kediri berada di bawah ancaman serangan dari Raden Wijaya, menantu Raja Singasari, situasi kembali berubah. 

Raden Wijaya, dengan dukungan pasukan Mongol, menyerang Kediri. Ardaraja, yang pada saat itu menjadi putra mahkota, berjuang mempertahankan ibu kota Kediri dengan penuh keberanian.

BACA JUGA:Menguak Peran 5 Kerajaan Bugis dalam Sejarah Sulawesi 

Meskipun begitu, keberanian tersebut tidak cukup untuk menghindari nasib tragisnya. 

Kategori :