Artikel ini bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai keberagaman suku di Sulawesi Utara serta warisan budaya yang mereka pertahankan.
5 Suku Indonesia Paling Ditakuti, Kisah Keberanian dalam Melawan Penjajahan Belanda
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, yang terkenal dengan keberagaman suku, agama, tradisi, dan budaya, memiliki sejarah panjang melawan penjajah.
Selama masa kolonial Belanda, sejumlah suku di Nusantara mampu menantang kekuasaan asing dengan taktik perang gerilya dan bahkan ilmu magis.
Inilah 5 suku di Indonesia yang paling ditakuti oleh kolonial Belanda.
1. Suku Dayak, Pulau Kalimantan
Para penjajah Belanda menjuluki suku Dayak sebagai "Pasukan Hantu" karena kemampuan bertarung mereka yang menakutkan.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bugis di Nusantara Dahulunya Etnis Melayu Yang Bermigrasi di Daratan Asia
Suku Dayak hidup dan beraktivitas di hutan, sehingga sangat sulit bagi Belanda untuk menduduki mereka. Dayak juga memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik di hutan.
Selain keahlian dalam pertarungan jarak dekat dengan mandaunya, suku Dayak juga mahir dalam pertarungan jarak jauh menggunakan sumpit tiup yang di titiknya terdapat racun mematikan.
Mereka juga dikenal dengan kemampuannya "terbang sendiri" dalam mencari musuh. Semua ini membuat suku Dayak sangat sulit untuk ditaklukkan oleh penjajah.
2. Suku Buton, Sulawesi Tenggara
Buton, yang tidak pernah diduduki Belanda, merupakan monarki yang memiliki raja, perdana menteri, tentara, dan rakyatnya sendiri.
Selain strategis, Buton dikenal kaya akan rempah-rempah yang sangat dicari oleh Belanda. Belanda singgah di Buton sebelum melanjutkan ekspedisinya ke Maluku.