Film 200 Pounds Beauty, Bentuk Kritik Sosial akan Beauty Privilege

Kamis 15-08-2024,13:45 WIB
Reporter : Mey
Editor : Almi

Dalam sinopsis Kutukan Peti Mati, terdapat 3 arwah yang selama ini mati dalam keadaan tidak tenang. Mereka adalah sepasang kekasih yakni Maria Van De Velde dan Jan Koenraad.

Serta seorang budak pengukir batu makan bernama Hasan. Melihat kondisi Susan semakin tidak terkendali, Bramanto meminta bantuan sang paman Profesor Daniel untuk melakukan penyelidikan.

Namun tanpa mereka duga, ternyata ada sosok lain yaitu seorang iblis bernama Dokter Machinebouw. Dokter wabah penguasa dunia kegelapan di Pulau Onrust yang turut memburu jiwa Susan.

Bramanto bersama Profesor Daniel harus melawan kekuatan jahat Dokter Machinebouw demi membawa Susan kembali.

BACA JUGA:6 Film Pahlawan Super dengan Rating Rendah hingga Serialnya Dihentikan, Kenapa?

Film Pertama dari Balai Pustaka Indonesia

Sinopsis Kutukan Peti Mati menjadi cerita pertama dari Balai Pustaka Indonesia yang berhasil difilmkan.

Sebelumnya PT Balai Pustaka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan, serta multimedia.

Sesuai mandat Menteri BUMN Erick Thohir, yang memerintahkan semua jajaran BUMN dan Anak Usahanya untuk bertransformasi.

Maka PT Balai Pustaka pun ikut serta dalam pola perubahan tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan produk multimedia di kancah perfilman.

Menurut Dirut PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, terdapat sejumlah buku terbitan perusahaannya yang layak dijadikan film.

Termasuk di dalamnya sinopsis Kutukan Peti Mati, yang mengadaptasi novel Sarcophagus Onrust, karya Astryd D’ Savitri.

BACA JUGA:Sinopsis Film LDR Love Distance Relationship, Lika-Liku Pasangan LDR

Pemilihan Judul Melalui Proses Panjang

Novel Sarcophagus Onrust tak hanya menampilkan kisah hantu Maria Van De Velde, dengan latar zaman VOC.

Namun juga mengulas secara detail sejarah Pulau Onrust beserta misteri peti kematian yang terdapat di sana. Itulah mengapa, filmnya berjudul Kutukan Peti Mati.

Kategori :