Salah satu ciri khas dari prasasti ini adalah adanya cetakan telapak kaki.
Cetakan ini diyakini sebagai simbol kekuasaan dan legitimasi raja, yang juga memperkuat hubungan antara raja dan dewa.
Simbolisme ini memperlihatkan bagaimana pemimpin zaman dahulu menggunakan simbol-simbol religius untuk meneguhkan posisi mereka.
BACA JUGA:Mengungkap Warisan Kerajaan Sriwijaya: Penelusuran dan Peninggalan Sejarah yang Berharga
5. Penemuan dan Pelestarian
Prasasti ini ditemukan pada abad ke-19 oleh seorang Belanda bernama N.W. Hoepermans.
Saat ini, Prasasti Ciaruteun telah dilindungi dan dijadikan objek wisata sejarah.
Untuk menjaga kelestariannya, prasasti ini kini berada di dalam bangunan pelindung, yang memastikan bahwa warisan ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.
6. Signifikansi Arkeologis
Prasasti Ciaruteun memberikan wawasan penting mengenai sejarah awal Nusantara, terutama dalam hal perkembangan politik, agama, dan budaya di Jawa Barat.
BACA JUGA:Jejak Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Masih Mengubur Harta Karun
Temuan ini memainkan peran kunci dalam memahami dinamika sosial dan kekuasaan pada masa tersebut.
Dengan segala keunikan dan nilai historisnya, Prasasti Ciaruteun tetap menjadi salah satu simbol penting dari sejarah kuno Indonesia yang terus menarik perhatian para peneliti dan pengunjung dari berbagai belahan dunia.