PAGARALAMPOS.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini menggelar acara bertajuk Media Site Visit IKN, yang mengundang sekitar 70 wartawan lokal dan nasional untuk meninjau persiapan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Upacara tersebut rencananya akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekaligus menandai dimulainya pemerintahan di kawasan tersebut.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memamerkan berbagai keunggulan Kota Nusantara kepada publik melalui liputan media.
Namun, di balik kemegahan acara dan niat baik OIKN untuk mempromosikan Ibu Kota Nusantara, muncul sejumlah masalah yang mengindikasikan adanya ketimpangan perlakuan antara wartawan dan influencer yang sebelumnya juga berkunjung ke lokasi yang sama.
BACA JUGA:Bagaimana IKN Mempengaruhi Kehidupan Suku Balik? Begini Faktanya!
Acara yang seharusnya berjalan dengan lancar justru diwarnai oleh sejumlah keluhan dari para jurnalis yang merasa tidak diperlakukan dengan layak selama kunjungan tersebut.
Koordinasi yang Buruk Menyebabkan Keterlambatan dan Ketidaknyamanan
Plt Wakil OIKN, Raja Juli Antoni, turut hadir dalam acara ini, namun tampaknya keberadaannya tidak cukup untuk mengatasi koordinasi yang buruk antara Humas OIKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebagai penyelenggara.
Beberapa rombongan wartawan terjebak di tengah kemacetan dan banjir, sehingga acara molor dari jadwal yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Dipastikan Selaras dengan Pemuda, Menpora Beri Dukungan Penuh Gerbangtara
Keterlambatan tersebut mengakibatkan wartawan kehilangan waktu makan siang dan tidak diberikan kebutuhan logistik yang memadai selama kunjungan.
Lokasi KIPP yang jauh dari pemukiman penduduk menambah kesulitan, karena tidak ada warung makanan yang tersedia di sekitar lokasi.
Lebih parahnya lagi, para wartawan tidak diberitahu sebelumnya untuk membawa bekal makanan sendiri, sehingga mereka terpaksa menahan lapar sepanjang acara.
Kesejahteraan Pengemudi dan Wartawan Terabaikan
BACA JUGA: Mal Pertama di IKN Menghabiskan Rp5 Triliun, Tidak Dibangun oleh Negara, Ini Pemiliknya!