PAGARALAMPOS.COM – Hari Moyang adalah perayaan tahunan yang penting bagi Suku Temuan di Semenanjung Malaysia.
Dilaksanakan antara Desember dan Januari, tanggal perayaannya bervariasi tergantung pada lokasi komunitas.
Acara ini adalah bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada roh leluhur yang dianggap memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi generasi saat ini.
Suku Temuan, yang merupakan salah satu kelompok Orang Asli terbesar di Semenanjung Malaysia, merayakan Hari Moyang dengan ritual dan doa di lokasi pemakaman leluhur mereka.
Perayaan ini menonjolkan kedekatan mereka dengan aspek spiritual dan hubungan mereka dengan leluhur sebagai pelindung kehidupan.
Di Selangor, komunitas Temuan di tempat-tempat seperti Pulau Kempas, Busut Baru, dan Hulu Kuang memiliki tradisi khusus dalam merayakan Hari Moyang.
Menurut Rahman Pahat, Tok Batin Kampung Orang Asli Pulau Kempas, perayaan ini adalah waktu untuk bersyukur atas perlindungan dari roh leluhur.
Aktivitas perayaan termasuk membersihkan makam dan menyajikan hidangan sebagai bentuk penghormatan.
Samsul Anak Senin, Ketua Majlis Pengurusan Komuniti Orang Asli Busut Baru, menjelaskan bahwa perbedaan tanggal perayaan antar kampung membantu menghindari bentrokan jadwal dan memungkinkan warga untuk saling mengunjungi selama periode tersebut.
Dengan lebih dari 30.000 anggota, Suku Temuan umumnya menganut animisme.
Hari Moyang bukan hanya sebuah tradisi, tetapi merupakan bagian penting dari kepercayaan spiritual mereka, berperan dalam melestarikan warisan budaya serta memperkuat ikatan komunitas dengan leluhur dan lingkungan.
Bagaimana Cara Menyelamatkan Suku Sekak Bangka Belitung dari Kepunahan? Ini Penjelasannya!
PAGARALAMPOS.COM - Suku Sekak adalah salah satu suku tua yang hidup di Pulau Bangka dan Belitung, sebuah daerah di Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah.
Mereka telah berbaur dengan berbagai suku lain, termasuk Melayu, Tionghoa, Bugis, dan Buton.